Minggu, 02 Mei 2010
AYAH KU PETANI
Ayah Ku Petani
Engkau berjalan di atas pematang sawah
Dengan cangkul di pundak
Badan kurus terlihat dari sosokmu
Namun langkahmu sungguh gagah
Kau tak peduli dengan dirimu
Biarpun keringat bercucuran
Nafas terputus-putus dalam helaan
Letih terasa dari tubuhmu
Kau hanya berharap
Mengharap sesuap nasi untuk keluargamu di hari esok
Semangat hidupmu hanya untuk kami
Terima kasih ayah
Jyiponk’s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar